Serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza sejak hari Sabtu telah menewaskan lebih dari 280 warga Palestina dan 800 orang lainnya luka-luka. 100 Pesawat tempur Israel telah membom 230 target di jalur Gaza. Serangan ini merupakan serangan terbesar yang dilakukan rezim Zionis ke wilayah Palestina selama 60 tahun konflik Israel-Palestina.
Gencatan senjata antara Israel dan pejuang Palestina di Gaza selama enam bulan hasil mediasi Mesir, tidak membawa kemajuan bagi proses perdamaian antara Israel-Palestina. Israel masih terus memblokade Gaza dan melakukan provokasi berupa serangan-serangan ke Jalur Gaza. Sikap Israel yang tidak menghormati kesepakatan gencatan senjata memicu reaksi balasan dari para pejuang Palestina di Gaza terutama Hamas yang menguasai wilayah Gaza sejak Juni 2007.
Israel memanfaatkan aksi-aksi balasan Hamas untuk mencari-cari alasan agar bisa menyerang Gaza. Menjelang berakhirnya kesepakatan gencatan senjata tanggal 19 Desember kemarin, para pejabat pemerintahan Israel berulangkali mengancam akan melakukan serangan besar ke Jalur Gaza untuk menumbangkan Hamas.
Berbagai negara di dunia telah memberikan pernyataannya terhadap pembantaian yang dilakukan oleh Israel. Beberapa waktu yang lalu warga Iran menutup pasar sebagai rasa solidaritas mereka untuk palestina. Uni Eropa, Perancis dan Rusia mendesak Israel untuk menhentikan serangannya. PBB masih sibuk rapat untuk mengeluarkan keputusannya terhadap Israel. Inggris hanya menyatakan keprihatinannya tanpa memberikan tindakan nyata sebagai mana mereka mendukung serangan AS ke Irak. Amerika Serikat sendiri malah menyatakan bahwa pembantaian tersebut merupakan salah dari Hamas yang melanggar perjanjian. Padahal, hal tersebut tidak sebanding dan tidak bisa dijadikan alasan untuk membantai 1,5 juta warga Palestina. keadaan tersebut bukanlah perang antara Israel dan Palestina, tapi pembantaian(massacre) dan penjajahan(Imperialism) nyata di abad ini. Indonesia yang sudah nyata merupakan negara Muslim terbesar dan telah nyata-nyata menuliskan kalimat bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi sudah tidak sepantasnya hanya mengeluarkan pernyataan kecaman tapi harus memberikan bukti dan dukungan kongkret terhadap perjuangan Palestina berupa dukungan dana dan bila perlu kiriman pasukan Garuda.
Oleh karena itu KAMMI selaku bagian tak terpisahkan dari umat Islam menyatakan:
1. Menuntut Pemerintah SBY-JK untuk mengutuk perilaku Pembantaian warga palestina oleh Israel dan mengirimkan bantuan baik materi maupun dukungan militer berupa pasukan Garuda ke Palestina.
2. Menuntut PBB sebagai representasi bangsa-bangsa di dunia untuk mengirimkan bantuan berupa pasukan perdamaian ke Palestina karena satu-satunya menyelesaikan konflik dengan Israel adalah dengan menghapuskan Israel dari Peta Dunia.
3. Menuntut Mahkamah Internasional untuk mendakwakan dan mengadili Israel, AS, dan antek-anteknya sebagai penjahat perang.
4. Mengajak semua umat Islam untuk bersatu dan memberikan bantuan berupa apapun untuk saudara kita di Palestina.
Demikian pernyataan sikap dari KAMMI, hanya kepada Allah kita meminta perlindungan.
No comments:
Post a Comment